Animo Ikuti Diklat Perpustakaan Tinggi

TINGKATKAN KUALITAS SDM: Pelatihan Kepala Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, garapakan DPK Kaltim.

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Seiring  meningkatnya minat baca masyarakat dengan menggunakan literatur di perpustakaan, berdampak terhadap minat  pustakawan untuk meningkatkan kualitas  dirinya dalam mengelola perpustakaan.

 

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim, sebut Kadis PK Kaltim M Syafranuddin berupaya meningkatkan kualitas SDM dan sarana prasarana perpustakaan. “Untuk meningkatkan SDM pengelola perpustakaan terutama sekolah, kerjasama dilakukan dengan BPSDM dan Pusdiklat Perpusnas RI sehingga hasilnya tidak diragukan,” kata Syafranuddin.

 

Dalam laporannya kepada Staf Ahli Gubernur Kaltim  Bidang Sumber Daya Alam, Perekonomian Daerah dan Kesejahteraan Rakyat,  Cristianus Benny yang mewakili Wagub Hadi Mulyadi, disebutkan Diklat Perpustakaan Sekolah yang menyediakan quota 40 peserta di luar dugaan tinggi peminat.

 

“Ada puluhan yang meminta dapat diikutsertakan dalam Diklat Perpustakaan Sekolah, ini tiada lain menandakan betapa tingginya minat masyarakat untuk mengelola perpustakaan dengan baik,” sebut pria yang kerap disapa Ivan ini.

 

Dijelaskan, Pelatihan Kepala Perpustakaan Sekolah Tingkat Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022 yang menggunakan APBD Perubahan Tahun 2022 bertujuan mewujudkan kualifikasi dan kompetensi Kepala Perpustakaan Sekolah sesuai Standar Tenaga Perpustakaa Sekolah yang mencakup 4 bagian yakni  Manajerial, Pengelolaan Informas Kependidikan, kepribadian Sosial dan  Pengembangan Profesi.

 

Iapun menandaskan peserta yang mendapat kesempatan mengikuti Diklat apabila   memenuhi kualifikasi dan kompetensi sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah. “Peserta akan dididik selama 11 hari atau selama 120 jam pelajaran,” bebernya seraya menambahkan tim pelatih terdiri Pusdiklat Pepustakaan Nasional RI dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur.

 

Ivanpun berharap, bertambahnya ilmu pengetahuan pengelola perpustakaan berdampak terhadap jumlah akreditas perpustakaan di Kaltim.

 

Saat ini, ungkap Ivan, dari 2.775 perpustakaan yang ada baru 191 perpustakaan berakreditas sesuai standar perpustakaan nasional.

 

“Bahkan ada kabupaten yang belum mempunyai perpustakaan umum, hal ini menjadi PR kami bagaimana bisa terwujud karenanya kami memotivasi daerah yang belum ada perpustakaan daerahnya segera membentuk demi meningkatkan kualitas SDM Kaltim Berani Untuk Berdaulat,” tandas Ivan.(adv/tw)