DPRD Kaltim Sebut Petani Pekerjaan yang Mulia

Dorong Penguatan Sektor Pertanian

PETANI: Para Petani di Kelurahan Makroman, Kecamatan Sambutan saat memanen padi

 

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Seiring kehadiran IKN Nusantara, kebutuhan pangan di Kaltim dipastikan akan meningkat. Guna menangkap peluang tersebut, Wakil Ketua DPRD Kaltim, Muhammad Samsun terus memberikan motivasi kepada para petani. Ia menyebut bahwa pekerjaan petani mempunyai keberkahan nan mulia.

 

 

"Orang tua saya petani, beliau berpesan jangan dihitung pendapatan petani itu, biaya produksi dan hasilnya tidak sesuai harapan. Bukan soal seberapa banyak dapat uangnya, namun lihat keberkahan petani itu, petani itu hidup dan menghidupi, betapa mulianya petani itu," katanya.

 

Muhammad Samsun juga memberi pemahaman kepada masyarakat terkait beberapa keluhan seperti persoalan legalitas kawasan lahan Area Penggunaan Lain (APL), pertanian, jalan usaha tani, bantuan pupuk, dan peningkatan sumber daya manusia untuk petani yang lebih baik.

 

"Untuk kawasan APL yang kosong digarap saja untuk dijadikan lahan pertanian dan sebagainya, mengenai legalitasnya bisa sambil diproses seperti yang direkomendasikan Bupati Kukar, sehingga itu tidak menjadi kendala," ungkapnya.


Politisi PDIP ini mendorong penguatan sektor pertanian sebagai potensi unggulan bagi masyarakat Kelurahan Loa Ipuh Darat Kecamatan Tenggarong, Kukar, dengan membentuk kelompok-kelompok tani.

 

"Ini dilakukan supaya memudahkan menerima bantuan dari Pemerintah Provinsi, karena legalitasnya jelas tidak diperuntukkan perorangan," jelasnya.

 

Menurutnya, bantuan pemerintah sangat memungkinkan diterima masyarakat manapun, seperti pupuk, Alat Mesin Pertanian (Alsintan) dan peningkatan jalan usaha tani.

 

Hal tersebut menjawab pertanyaan seorang warga dalam sesi diskusi dengan warga Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong.

 

"Kita boleh tidak punya DPR, boleh tidak punya Presiden, boleh tidak punya TNI POLRI, tapi kita tidak boleh tidak punya petani. Karena setiap hari sejak bangun tidur produk para petani yang paling dicari, seperti nasi, kopi, teh, sayur mayur dan lainnya," pungkasnya. (Adv/tw)