TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Perpustakaan sebagai pusat ilmu pengetahuan bisa melahirkan inovasi maupun kreativitas bagi masyarakat Indonesia dan khususnya di Kalimantan Timur (Kaltim), namun seperti kondisi saat ini bahwa Perpusatakaan Daerah Kaltim, terlihat jelas gedung nya sudah kurang layak.

Hal ini menjadi perhatian khusus bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim, dan dihadapan awak media salah satu anggota Komisi IV DPRD Kaltim yakni Rusman Yaqub membenarkan bahwa gedung perpustakaan kondisinya sudah tidak layak lagi.

“Sebenarnya ini sudah lama, Kami ingin ungkapkan dan melihat kondisi gedung saat ini, tentunya kurang daya tarik bagi masyarakat untuk berkunjung di perpustakaan ini,” lanjutnya.

“Saya menilai saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim lebih mengutamakan gedung perkantoran, pada Gedung Perpustakaan berfungsi sebagai wahana pendidikan, penelitian, pelestarian, pusat informasi dan rekreasi guna meningkatkan kecerdasan bangsa,” jelasnya.

Politisi PPP ini, menerangkan kembali bahwa DPRD Kaltim telah mengusulkan untuk dilakukan perbaikan gedung bahkan pemindahan, namun dari pihak Pemprov Kaltim tidak ada tanggapan.

“Hal ini menjadi penilaian kami bahwa Pemprov Kaltim tidak peduli terhadap dunia pendidikan bidang literasi, karena kita ketahui juga bahwa peran perpustakaan ini sebagai pusat pemberdayaan untuk mengembangkan potensi yang berbasis literasi dan sebagai pusat kebudayaan,” sambungnya.

“Di area gedung perpustakaan ini dan bangunan berupa flayover dan selalu di genangi air yang cukup dalam pada musim hujan, hal ini tentunya tempat yang seharusnya gudang ilmu bagi masyarakat bahkan untuk generasi muda ini, sudah jarang di kunjungi,” katanya.

“Tentunya sudah seharusnya menjadi kewajiban bersama dalam memperhatikan maslah ini, dan berharap Pemprov Kaltim, agar segera melakukan tindakan yang jelas guna peran dan fungsi gedung perpustakaan ini dapat berjalan sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (Adv/tw)