DPRD Samarinda Segera Gelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan
FOTO : Sekretaris Dewan (Sekwan), Agus Tri Sutanto.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Setiap agenda yang akan dilaksanakan para wakil rakyat di DPRD Samarinda harus terjadwalkan dengan rapi. Hal ini kemudian dibahas dalam setiap rapat pimpinan (rapim) bersama unsur pimpinan dan perwakilan fraksi.
Selain membahas agenda reses yang dijadwalkan ulang, satu lagi agenda yang menjadi program baru dan wajib dilaksanan oleh 45 legislator itu, yaitu sosialisasi peraturan daerah dan wawasan kebangsaan.
Hal ini disampaikan dalam rapat konsultasi yang dipimpinan para wakil pimpinan DPRD Samarinda, ketua dan sekretaris komisi, ketua dan sekretaris fraksi, ketua badan kehormatan, serta Ketua badan pembentukan perda (bappemperda), di Ruang Sidang utama, Senin (19/9/2022).
Adapun mengenai sosialisasi peraturan daerah dan wawasan kebangsaan disampaikan oleh Sekretaris Dewan (Sekwan), Agus Tri Sutanto. Dalam arahannya yang disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi, para anggota diminta untuk memperhatikan dan mencatat secara detail penggunaan anggaran yang bersumber dari APBD. “Berhubung program ini memakai anggaran APBD tentunya tidak menginginkan suatu kesalahan terkait aturannya,” ujarnya.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menyampaikan pihaknya akan menjalankan program baru, yakni sosialisasi wawasan kebangsaan dalam satu sekali sebulan. Ia menegaskan program tambahan ini sejalan dengan masa reses yang sama pentingnya. “Karena reses juga akan dimulai bulan depan dan program ini juga beriringan dilaksanakan, karena awasan kebangsaan ini sangat penting disosialisasikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu disatu sisi agenda reses justru harus tertunda, lantaran Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) belum diturunkan dari Pemkot Samarinda ke sekretariat dewan. Padahal dalam rapim pada Agustus 2022 lalu pihaknya sudah menjadwalkan reses pada 19 September ini.
“Namun belum bisa terlaksana karena persoalan anggaran belum siap maka penggeseran jadwal masa reses sidang III ini ditunda hingga di Oktober awal, termasuk agenda sosialisasi wawasan kebangsaan,” demikian Subandi. (adv/tw)