Ilmu Komunikasi Jadi Kunci
Keberhasilan Sekda dalam Menjalankan Tugas
BERPESAN: Isran Noor berharap Sri Wahyuni selaku sekda Prov Kaltim yang baru bisa menjadi penghubung sekaligus penerjemah antara Pemprov Kaltim dan seluruh mitranya.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Komunikasi yang baik dan harmonis jadi kunci penting keberhasilan sekorang sekretaris daerah (sekda) Provinsi Kalimantan Timur dalam menjalankan tugasnya. Itu yang diharapkan Gubernur Kaltim H Isran Noor kepada sekda Prov Kaltim yang baru, Sri Wahyuni.
Tidak hanya di jajaran organisasi perangkat daerah (OPD), komunikasi yang apik juga harus terbangun ke lembaga legislatif (DPRD) serta instansi vertikal/kementerian/lembaga. "Memang begitu, pasti bisa berkoordinasi berkomunikasi dan bisa menerjemahkan program itu ke staf dan ke unit kerja lainnya, termasuk DPRD Kaltim," ucap Isran.
Isran mengatakan ilmu komunikasi menjadi sangat penting, karena menjadi pejabat itu belajar ilmu komunikasi secara penuh. "Seorang sekda, pokoknya tugas numpuk banyak. Bisa enggak tidur kalau melihat tugas-tugas. Apalagi gubernur, wakil gubernurnya datang surat perintahkan sekda. Disposisi sekda aja, kemudian sekda yang mikir ini ke mana tindak lanjutnya," kata Isran.
Dalam hal ini, Isran menyebut bahwa Sri Wahyuni akan banyak menolongnya bersama Hadi Mulyadi untuk segala macam urusan. Memang sudah menjadi tugas pokok dan fungsi seorang sekda. Sebab gubernur dan wakil gubernur tak bisa bekerja sendiri.
Lanjutnya, paling besar berperan dalam pencapain program dan tujuan seorang kepala daerah itu ada di jabatan struktural di dalamnya. Untuk itu, Gubernur Kaltim meminta seluruh perangkat daerah di Kaltim dapat mendukung penuh kerja sekda dalam pelaksanaan roda pemerintahan dan menyukseskan program pembangunan.
Dirinya pun mendukung keputusan Presiden RI yang sudah menetapkan Sri Wahyuni sebagai sekda Kaltim. "Dia sudah bersumpah untuk bersungguh-sungguh, penuh kejujuran, dan keikhlasan. Kami dengar sumpahnya. Kalau begitu, kami yang mendengarkan juga harus ikut bersumpah bahwa program pemerintah daerah harus diwujudkan secara bersama-sama,"terangnya.
Tambahnya, Sri Wahyuni juga akan mengikuti diklat Lemhanas sekitar 6-7 bulan dan nanti akan banyak mendapatkan ilmu-ilmu di luar sekolah baru dan pengalaman. Pengalaman itu tidak didapatkan di sekolah tapi di tempat kerja. (adv/kominfo)