Langka Keberadaan Minyak Goreng di Kaltim
Ketua Komisi II DPRD Kaltim Pinta Pemerintah Agar Lakukan Operasi

Foto : anggota DPRD Kaltim, Nidya Listiyono
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Komisi II DPRD Kaltim menyoroti keberadaan minyak goreng di sejumlah daerah di Kaltim yang semakin langka. Pasalnya, dari data yang ada disebutkan bahwa stok minyak goreng mencukupi kebutuhan masyarakat Kaltim, bahkan hingga 53 hari ke depan.
Untuk itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono meminta, agar segera dilakukan operasi pasar dan memastikan agar stok minyak goreng benar-benar ada di pasaran. “Jadi tidak hanya by data saja. Tapi dipastikan benar memang ada di lapangan,” kata dia kepada awak media, Senin (21/02/22).
Tidak hanya melakukan operasi pasar, pihaknya juga meminta agar saluran distribusi minyak goreng dari produsen hingga ke masyarakat dapat diperiksa. Monitoring harus dilakukan sampai ke pasaran, dimana tempat konsumen bisa mendapatkan minyak goreng secara langsung.
Sebab, beberapa kali melakukan survei ke lapangan, wakil rakyat dari fraksi Golkar ini mendapati bahwa stok minyak goreng tersedia. Menurutnya, stok tersebut seharusnya dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. “Saya meminta pemerintah untuk memastikan stok itu ada. Katanya cukup, ya cukup kami meminta benar-benar di cek di lapangan karena masyarakat banyak yang bilang kosong. Tapi beberapa kali saya ke lapangan ada, nah kenapa ini bisa berbeda,” terangnya.
Ia pun meminta, agar pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memastikan stok tersebut. Sebab, kelangkaan berdampak kepada mahalnya harga minyak goreng di pasaran. Selain itu, penerapan harga eceran tertinggi (HET) juga harus diperhatikan. Agar masyarakat sebagai konsumen dapat terlindungi dari ulah pedagang nakal yang sengaja menaikkan harga. (adv/yal)