TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Dalam sebuah kehidupan yang kita jalani saat ini, tentu sering kali kita mendengar yang namanya sebuah isu, dikarenakan kata isu sendiri sering kita dengar disetiap kehidupan kita dalam berorganissdi, kehidupan bermasayarakat, atapun hal-hal lainnya yang mencakup kehidupan secara social. Dan yang perlu kita ketahui bahwa terkadang ada sebuah isu yang dibuat secara sengaja dengan memperoleh tujuan-tujuan tertentu.

Sehingga isu sendiri memang mempunyai cakupan yang cukup penting dalam kehidupan kitaa saat ini sebagai manusia yang sehat dan berakal, namun sebelum masuk lebih dalam terkair permasalahan isu, lebih baik kita mengetahui terlebih dahulu tentang apa itu arti isu, mengapa hal itu terjadi, apakah berbahaya, atau memang isu adalah suatu hal yang harus dihindari.

Secara garis besar isue sendiri menurut Regester dan Larkin ialah bahwa sebuah isu mempresentasikan suatu kesenjangan antara praktek koorporat dengan harapan-harapan para stakeholdernya. Dengan kata lain, sebuah isu yang timbul ke permukaan adalah suatu kondisi atau peristiwa, baik didalam maupun diluar organisasi, yang jika dibiarkan akan menjadi efek yang signifikan pada fungsi atau kinerja organisasi tersebut atau pada target-target organisasi tersebut dimasa mendatang.

Sedangkan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata isu adalah masalah yang dikedepankan (untuk ditanggapi dan sebagainya). Arti lainnya dari isu adalah kabar yang tidak jelas asal usulnya dan tidak terjamin kebenarannya.

Jadi setelah kita melihat dari 2 pengertian tersebut kita sendiri telah mengetahui bahwa isu sendiri ialah suatu masalah yang timbul ke permukaan dalam sebuah peristiwa yang jika dibiarkan akan menimbul efek yang cukup signifikan. Tapi dalam hal ini sebuah isu sendiri pada hakekatnya tidak akan muncul begitu saja tanpa suatu sebab akibat yang jelas.

Ada beberapa hal yang menjadikan sebuah isu ini timbul dipermukaan diantaranya ialah :

1. 1. Ketidakpuasan sekelompok masyarakat.
2. 2. Terjadinya peristiwa dramatis.
3. 3. Perubahan social.
4. 4. Kurang optimalnya kekuatan pemimpin.

Sehingga dalam hal ini kita sendiri telah mengathui bahwa memang sebenarnya isu itu terjadi dikarenakan ada beberapa aspek yang terjadi, sesuai dengan 4 point yang telah dijelaskan tadi. Lalu kemudian mengapa isu sendiri perlu adanya sebuah manajemen ?.

Dalam hakekatnya kita sendiri telah mengetahui bahwa isu sendiri adalah suatu hal yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya, sehingga inilah yang dimaksud dalam tahapan manajemen isu dimana sebuah manajemen isu diperlukan agar sebuah isu tersebut bisa di identifikasi dan ditangani lebih lanjut, agar tidak terjadi suatu hal yang tidak dinginkan seperti rusaknya citra dan repurtrasi bagi diri kita maupun perusahaan.

Maka dari itu dalam hal ini diperlukan adanya tahapan manajemen isu, salah satunya ialah langkah model manajemen isu yang dikembangkan oleh Chase, Jones dan Crane, yaitu :

1. 1. Identifikasi isu ( issue identification )
2. 2. Analisis isu (issue analysis)
3. 3. Pilihan strategi perubahan isu (issue change strategi options)
4. 4. Pemograman aksi isu (issue action programming)
5. 5. Evaluasi hasil (result evalution)

Ketika 5 tahapan ini dilakukan maka yang terjadi kita bisa mengontrol lebih lanjut terkait isu yang kita hadapi. Sehingga kita sendiri bisa menentukan langkah apa saja yang harus dilakukan, dan tindakan apa saja yang harus diambil, atau mungkin bisa saja isu yang terjadi mempunyai suatu hal yang positif yang bermanfaat bagi kita untuk meningkatkan citra dan repurtasi, namun tentu saja hal itu bisa dilakukan ketika kita telah mengetahui bagaimana isu tersebut diberlakukan, sehingga manajemen isu yang kita bahas ini bisa ditarik kesimpulan bahwa tahapan manajemen isu sangat penting. Kaerena sesuai hal-hal yang kita bahas diawal tadi salah satunya ialah agar isu ini tidak menjadi dampak buruk bagi kita, atau bahkan bagi perusahaan yang kita naungi, maka dari itu sebuah isu, sangat perlukan adanya manajemen.(yal)