• Kriminal

TITIKWARTA.COM - Nunukan - Polisi mengungkap motif pembunuhan sadis jasad dalam karung kondisi terbakar yang dilakukan pria berinisial MU (26) di Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara). MU tega membunuh kekasihnya SU (21) lantaran sakit hati korban menolak diajak menikah.

"Pelaku diduga sakit hati terhadap korban yang merupakan pacarnya. Niatan pelaku adalah untuk menikahi korban, namun korban tidak bersedia," jelas Kasat Reskrim Polres Nunukan Iptu Lusgi Simanungkalit kepada detikcom, Senin (19/12/2022).

Pembunuhan sadis itu terjadi di pada Selasa (13/12). Saat itu diketahui korban bertemu dengan MU.

"Untuk detailnya dan lokasi kejadian kami belum memeriksa pelaku, namun dari keterangan orang tua korban, korban terhakir kali terlihat itu bersama pelaku," kata Lusgi.

Lusgi menerangkan MU membunuh kekasihnya dengan cara dicekik dan dipukul. Sebab dari hasil visum team dokter forensik RSUD kota Tarakan, di jasad korban terdapat luka cekik di bagian leher dan luka lebam di bagian punggung.

"Untuk hasilnya belum keluar, tapi dari luar terlihat luka di bagian leher korban bekas cekikan, dan luka lebam di bagian punggung akibat benda tumpul," bebernya.

Usai membunuh kekasihnya, sebelum di buang ke semak-semak, MU terlebih dahulu menyembunyikan tubuh korban di beberapa tempat. Setelah dirasa persiapan selesai akhirnya MU membuang jasad kekasihnya.

"Jasad korban beberapa kali dipindahkan, setelah itu pelaku menyewa motor dan membawanya ke lokasi penemuan," kata Lusgi

"Sebelum di tinggal pelaku sempat membeli bensin dan membakar korban, tapi hanya sebagaian tubuh korban saja yang terbakar," sambungnya.

Diketahui jasad SU pertama kali ditemukan oleh dua warga yang sedang berburu burung di di Jalan Ujang Dewa Kelurahan Nunukan Selatan Kecamatan Nunukan Selatan, pada Jumat malam (16/12). 

Kedua saksi saat itu lagi berburu burung. Saat mencium bau busuk mereka pergi mencari asal bau busuk tersebut dan ditemukan mayat tergeletak di dalam karung," terangnya.

Saat ditemukan jasad SU berada di semak-semak dalam karung dan sebagaian tubuhnya telah terbakar dan menimbulkan aroma bau busuk. 

"Dari bau busuk ini lah akhirnya warga mencari dan menemukan korban di dalam karung," pungkasnya.(yal)