Novan Harapkan Kepala Otorita IKN Bisa Tingkatkan SDM di Kaltim
Jangan Sampai Warga Kaltim Tidak Merasakan Apapun

FOTO : Anggota DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Terpilihnya Ketua DPR RI Bambang Susanto sebagai Kepala Otorita IKN, tuai pro dan kontra. Pasalnya beberapa tokoh Kaltim, berharap ada kementerian Kaltim menjadi kepala otorita IKN.
Hal ini ditanggapi oleh Sekretaris Komisi III DPRD Kota Samarinda Mohammad Novan Syahronny Pasie. Kepala otorita itu hanya dipilih oleh Presiden RI yang sudah banyak pertimbangan sebelumnya. "Sebenarnya kepala IKN itu yang terpenting mempunyai kesiapan. Dan terlebih itu, bisa meningkatkan sumber daya manusia Kaltim itu sendiri," lanjut Novan.
Politikus dari Fraksi Golkar itu juga menegaskan, bahwa kepala otorita jangan hanya terfokus kepada lokasi IKN. Tetapi harus memikirkan tentang persiapan menyokong peningkatan SDM di Kaltim. "Jangan sampai Kaltim malah tertinggal dengan yang ada diluar kaltim, apalagi letaknya IKN ada di pulau kita sendiri, " ujarnya lagi.
Dengan hal ini Novan lebih menyoroti peran dari SDM. Bagaimana masyarakat Kaltim agar lebih merasakan dalam hal ekonomi. "Jangan hanya IKN saja yang ada di Kaltim, tetapi masyarakatnya tidak merasakan kesejahteraan apapun. Paling tidak SDM meningkat, dan instruktur di IKN bisa menggaet tokoh di Kaltim, " paparnya.
Noval juga mengungkapkan, dengan adanya unsur-unsur putra daerah, itu tidak paham dengan Kaltim. Pasalnya itu tidak bisa menjadikan pula putra daerah paham dengan Kaltim. "Menjadikan putra daerah paham Kaltim, itu sesuai dengan pantauan, Aspek pendukungnya harus paham peningkatan SDM agar meningkat di Kaltim, " pungkasnya.
Noval juga sangat mendukung penuh siapapun kepala otorita IKN. yang pasti ada langkah nyata, baik dengan adanya IKN di Kaltim tentu juga bisa meningkatkan SDM warga Kaltim. "Harapan saya jangan sampai warga Kaltim tidak merasakan apapun, Paling tidak berikan kesempatan bagian dari pemerintahan yang ada ini tentang peningkatan SDM,Minimal ada mentri kaltim di IKN," tutupnya. (adv/yal)