Perpustakaan Kaltim Tidak Layak

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin Dorong Pemprov Kaltim Pindahkan

FOTO : Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Perpusatakaan daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) merupakan gudangnya segala ilmu pengetahuan, bagi kalangan pelajar dan mahasiswa bahkan masyarakat umum menimba ilmu di perpustakaan.

 

Dan tentunya perpusatakaan yang sebagai wadah literasi ini menjadi tempat yang vital dalam mencari referensi dalam dunia ilmu pengetahuan dan penunjang dunia pendidikan.

 

Namun, kondisi saat ini sangat tidak layak lagi, karena setiap ada hujan menguyur, Perpusatakaan daerah Kaltim ini terimbas banjir, dan letaknya pun tidak sesuai lagi, yakni terletak di dekat dengan flayover (jembatan penghubung antara Jalan Juanda dan Jalan AWS. Syahranie).

 

Diketahui, kondisi Gedung Perpustakaan Daerah Kaltim sangat prihatin. Pasalnya, setiap hujan mengguyur Kota Samarinda, dipastikan seluruh lantai 1 gedung tersebut kebanjiran.

 

Hal ini pun menjadi sorotan oleh Komisi IV DPRD Kaltim dan salah satu Anggota Komisi IV Salehuddin membenarkan bahwa posisi gedung Perpustakaan Daerah Kaltim saat ini, sudah tidak lagi strategis untuk dikunjungi masyarakat, karena berada di daerah rawan banjir.

 

“Untuk itu, Kami berharap Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim segera mengambil sikap untuk mengefektifkan asset bangunan yang tidak di pakai,” lanjutnya.

 

“Dan di gunakan sebagai wadah perpustakaan yang baru, sehingga seluruh lapisan masyarakat Kaltim bisa memanfaatkan untuk meningkatkan kecerdasan dan menambah wawasannya, guna membangunkan daerah dan Negara,” ujarnya.

 

Menurut Politisi Partai Golkar ini, masih banyak asset Pemprov Kaltim yang dapat di manfaatkan seperti Hotel Atlet di Gor Kadrie Oening (Ex. Gor Sempaja), dari pada tidak di gunakan lagi lebih baik di manfaatkan untuk meningkatkan literasi masyarakat Kaltim.

 

“Dengan harapan mereka (red, pengujung perpusatakaan daerah Kaltim) dapat menambah wawasan serta dapat berperan di IKN nantinya,” imbuhnya.

 

“Dengan kondisi saat ini, Kami menganggap Pemprov Kaltim kurang perhatian terhadap dunia pendidikan, dan tentunya ini berdampak kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Kaltim, karena wadah literasi ini sudah jarang di kunjungi oleh masyarakat kaltim yang di sebabkan kondisi Perpustakaan daerah saat ini, terangnya.

 

“Untuk itu, Kami mendorong Pemprov Kaltim agar bisa peka terhadap generasi muda dengan memberikan fasilitas dunia pendidikan termasuk wadah gudang ilmu ini, dengan cara memindahkan perpustakaan daerah di tempat yang dapat di akses dengan mudah pula oleh masyarakat khususnya generasi muda,” tuturnya.

 

“Dan ini merupakan bentuk perhatian Kami terhadap dunia literasi, agar masyarakat khususnya generasi muda kembali ada minat baca, sehingga dapat berpotensi untuk berperan terhadap IKN nantinya,” pungkasnya. (Adv/tw)