Sekwan Ramadhan : Dukung FIN Sebagai Kesiapan Hadapi IKN

FOTO : FORUM ILMIAH : Sekretaris Dewan Muhammad Ramadhan saat menghadiri acara Forum Ilmiah Nusantara (FIN) Seri I di Ballroom Hotel Leedon Surabaya, Rabu (9/11) lalu.

TITITKWARTA.COM - SURABAYA - Sekretaris DPRD Provinsi Kalimantan Timur Muhammad Ramadhan menyatakan dukungannya atas terselenggaranya acara Forum Ilmiah Nusantara (FIN) Seri I di Ballroom Hotel Leedon Surabaya, Rabu (9/11).

 

 

Pasalnya, acara yang mengusung tema “Strategi Penguatan Dan Pemerataan Daya Saing Sumber Daya Manusia Kalimantan Timur Untuk Nusantara” itu sebagai sarana diskusi dalam kesiapan Kaltim menghadapi IKN.

 

“Saya mengapresiasi acara yang diinisiasi oleh Balitbangda dan Bappeda Kaltim ini dan diharapkan mampu menghasilkan ide dan gagasan yang ilmiah sehingga Kaltim mampu berperan maksimal dari adanya IKN,” katanya.

 

Ia menjelaskan terpenting adalah mempersiapkan sumber daya mansuai Kaltim yang memiliki daya saing tinggi dan strategi penguatan dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi diera digital seperti sekarang.

 

Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni menuturkan pentingnya menyiapkan sumber daya manusia yang hebat, berkualitas, berdaya saing, berintegritas dan  profesional untuk menyongsong pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Benua Etam.

 

“Karena kita tidak mungkin terus bergantung pada kekayaan sumber daya alam tak terbarukan seperti minyak, gas dan batu bara yang pada saatnya pasti akan terus berkurang. Sumber daya manusia menjadi kunci utama dalam membangun kekuatan ekonomi Kaltim di masa depan, terutama menghadapi pembangunan IKN,” ujar Sri Wahyuni.

 

Ia berharap, dari forum ini dapat menghasilkan kajian-kajian ilmiah yang nantinya dapat diterapkan di Kaltim dalam meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan profesiaonal guna menghadapi pembangunan di segala bidang. 

 

“Melalui kesampatan ini, saya sangat berharap agar lembaga penelitian dan pengembangan daerah lebih meningkatkan peran strategisnya sebagai lembaga think-tank dalam menghasilkan riset dan rekomendasi kebijakan pembangunan daerah yang berkualitas dan terukur. Oleh karena itu, peran dan fungsi lembaga litbang daerah perlu diperkuat dan dikembangkan,” tandasnya.(adv)