TITIKWARTA.COM - Selain bertugas membuat Peraturan Daerah (Perda), DPRD Provinsi Kaltim juga mempunyai tugas menyebarluaskan Perda. Melalui kegiatan Sosialisasi Perda (Sosper) yang dilakukan setiap bulan oleh para anggota DPRD.

Seperti yang dilakukan Wakil Ketua DPRD Kaltim Sigit Wibowo pada Ahad (5/9/2021) dalam gelaran Sosper di Perumahan Pesona Bukit Batuah Kelurahan Garaha Indah, Kecamatan Balikpapan Utara, Balikpapan. Sigit ajak masyarakat untuk membangun daerah melalui taat pajak. “Jadi kegiatan sosialisasi peraturan daerah ini memang programnya DPRD Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang berjalan di tahun ini, jadi setiap bulan kami melakukan sosialisasi peraturan daerah. Jadi yang kami sahkan kisaran waktu 2018-2019. Nah ini kan harus kami beritahu masyarakat, supaya mereka juga mengetahui,” jelas Sigit.

Dalam agenda Sosper kemarin Sigit menjelaskan bahwa melalui Perda nomor 1 tahun 2019 menginginkan ada beberapa pintu masuknya PAD Kaltim di antaranya adalah pajak kendaraan bermotor dan rokok. “Nah konsentrasi pada hari ini kita menyosialisasikan peraturan daerah no 1 tahun 2019 terkait dengan pajak daerah, jadi pajak kendaraan bermotor PPNKB kemudian biaya balik nama sama pajak bahan bakar, kemudian kemudian air permukaan dan pajak rokok,” tambahnya.

Lebih lanjut Sigit menjelaskan bahwa kelima pajak daerah tersebut merupakan penghasil terbesar bagi PAD Provinsi Kaltim. Dia juga mengatakan DPRD memahami betul bahwa penghasilan masyarakat saat ini sedang turun ekonominya namun guna menggairahkan ekonomi di Kaltim dibutuhkan beberapa pembanguan daerah. Tentunya sesuai dengan PAD yang dihasilkan. “Jadi lima itu yang menjadi sumber pendapatan dari provinsi. Itu menyumbang di PAD 78 persen kalau di APBD 39 persen. Dalam kondisi saat ini, DBH kita ini menurun terus. Katanya sebagai penghasil minyak bumi batu bara menurun terus. Sehingga pemerintah daerah melakukan, ya penarikan pajak sesuai tupoksinya,” beber Ketua DPW PAN Kaltim tersebut.

Saat ini Pemprov Kaltim tengah melakukan upaya peningkatan PAD dengan mengikuti zaman. Melihat upaya tersebut, Sigit bersyukur apabila potensi pendapatan dari tahun ke tahun itu melebihi target pendapatan 2018-2019. “Olehnya kami melakukan pendekatan pada masyarakat. Supaya juga sumber pendapatan kita ini juga mendapatkan target atau melebihi target tersebut, karena untuk pembangunan Kalimantan Timur,” pungkasnya. (tw/yal)