Stok Sembako Kaltim Masih Aman

Tetap Tersedia hingga Idulfitri

TERJAGA: Stok sembako di Kaltim diperkirakan masih aman hingga dua bulan ke depan.

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Hingga 80 persen barang kebutuhan pokok di Kaltim berasal dari luar daerah. Ketergantungan dengan daerah lain yang sebesar itu sempat memunculkan kekhawatiran bila arus distribusi tak berjalan lancar. Namun, beberapa di antaranya ada juga yang berasal dari Kaltim. Seperti daging ayam.

 

"Untuk yang bisa dihasilkan dipabrik sendiri, terpantau adalah daging ayam. Kita sudah mampu untuk memenuhi sendiri," ucap Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kaltim Ali Wardana dalam menghadiri rapat tim kewaspadaan dini Kaltim di Ruang rapat Kersik Luway, lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim, baru-baru ini.

 

Ia juga menyampaikan mengenai ketersediaan stok sembako terhadap kebutuhan pokok di 10 daerah di Kaltim hingga 15 april 2022. Untuk beras, stok yang tersedia di Kaltim sebanyak 74.828 ton, sementara estimasi dari kebutuhan sebesar 24.276 ton. "Sehingga ketahanan kita kurang lebih 3,1 bulan untuk beras cukup hingga lebaran," ucapnya membeberkan.

 

Kemudian, untuk gula pasir terpantau stok sebesar 41.672 ton dengan estimasi kebutuhan di Kaltim sebesar 20.336 ton dengan ketahanan gula pasir bisa mencapai dua bulan. Bahkan minyak goreng, untuk stok kita terpantau 1.352 ton estimasi kebutuhannya 638 ton. Jadi dari sisi stok bisa bertahan 2,1 bulan.

 

Selanjutnya, tepung terigu stoknya 21.568 ton, sementara estimasi kebutuhan 5.342 ton sehingga dapat bertahan hingga empat bulan. Untuk jagung pipilan stok tersedia sebanyak 829 ton estimasi kebutuhan sebesar 243 ton dengan ketahanan stok 3,4 bulan. Kacang kedelai 13.028 ton estimasi kebutuhan 5.514. ketahanan stok 2,4 bulan.

 

Garam Yodium 4.647 ton, estimasi kebutuhan 4.022 ton. perkiraan 1,2 bulan ketahanan stok. Telur ayam sebesar 37.897 ton estimasi kebutuhan 34.897 ton. Ketahanan stok sampai 1,1 bulan. Daging Sapi sebanyak 4.500 ton kebutuhan sebesar 1.603 ton dengan ketahanan 2,8 bulan. Daging ayam 4.435 ton estimasi kebutuhan 1.555 ton dengan ketahan 2,9 bulan.

 

Bawang Merah stok 1.601 ton, estimasi kebutuhan 851 ton dengan ketahanan sampai 1,9 bulan. Bawang Putih stok sebanyak 1.851 ton, estimasi kebutuhan 851 dengan ketahanan stok 2,2 bulan.

 

Cabe stok sebanyak 1.283 ton, untuk kebutuhan estimasi 948 ton dengan ketahanan stok sampai 1,4 bulan. "Dirata- rata dari 15 komoditas tadi, ketahanan stok sebesar 2,3 bulan," jelas Ali membeberkan.

 

Untuk informasi, perkembangan dari grafik harga pada April, di beberapa komoditas, seperti daging sapi, minyak goreng curah, dan bawang putih, mengalami kenaikan lebih dari tiga persen.

 

Ada juga yg mengalami penurunan harga yaitu kedelai, minyak goreng sederhana, cabai merah keriting, cabai rawit, dan telur ayam. "Sehingga menjadi perhatian kita, menjelang lebaran ini seperti daging ayam, gula pasir, daging sapi, dan minyak goreng yang memang sangat menjadi kebutuhan utama masyarakat Kaltim saat ini," pungkasnya. (adv/kominfo)