TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Sudah menjadi agenda rutin dalam rapat pimpinan DPRD Samarinda, menetapkan agenda dalam satu bulan. Termasuk yang dibahas oleh beberapa unsur pimpinan bersama sejumlah anggota yang hadir pada Senin (19/9/2022).

Mereka baru saja membahas beberapa agenda yang kemungkinan akan tergeser di bulan ini. Salah satunya, yaitu reses atau masa waktu para wakil rakyat bekerja di luar gedung, untuk menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing. Sehingga mereka akan menjaring menjaring dan menampung aspirasi para konstituennya.

Pada rapim sebelumnya, dijadwalkan waktu reses pada masa sidang ketiga ini harusnya sejak 19 September. Namun agenda itu harus ditunda, untuk menyesuaikan dengan turunnya Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA). Sementara berdasarkan informasi terakhir, DPA dari Pemkot Samarinda melalui sekretariat dewan belum diturunkan.

Menurut Wakil Ketua DPRD Samarinda, Subandi mengatakan, pihaknya memang harus menjalankan kegiatan sesuai dengan aturan. Bukan berarti pihaknya tak ingin turun lantaran tidak ada anggaran. “Tapi kami memang harus bekerja sesuai dengan aturannya. Sedangkan penggunaan anggaran itu harus menyesuaikan dengan DPA,” tegasnya.

Sementara dalam rapim sebelumnya, agenda reses sudah kadung terjadwal pada 19 September. Sehingga pihaknya harus kembali menjadwalkan ulang yang kemudian dirapatkan kembali.

“Kesepakatannya pada Oktober awal, tapi ini masih tentatif (bisa berubah). Yang pasti kami hanya menyesuaikan aturannya saja,” ungkapnya.

Namun Politikua Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini memastikan penjadwalan reses tidak akan lama, jika DPA sudah diturunkan. Ia pun berharap ke depannya tidak ada lagi penggeseran jadwal reses. Sebab agenda ini sangat penting bagi pihaknya untuk mendengar aspirasi langsung dari masyarakat. “Substansinya kurang lebih itu saja yang kami bahas dalam rapim ini,” tutupnya. (adv/tw)