Terekam Kamera Petani di Kaltara di Terkam Buaya
Ditarik Saat Mandi di Sungai

Foto: Tim SAR gabungan melakukan pencarian Luther yang dikabarkan di terkam buaya (Istimewa)
TITIKWARTA.COM - Tana Tidung - Seorang petani bernama Luther (40) asal Kalimantan Utara (Kaltara) diterkam buaya 4 meter saat mandi di sungai. Detik-detik korban ditarik buaya sempat terekam kamera handphone rekannya. "Saat kejadian korban bersama dua rekannya berniat mandi atau memberikan badan di pinggir sungai usai mengabil daun nipah, saat korban turun kedalam air, buaya langsung menarik kepala korban," ucap Kapolsek Sesayap Hilir, Iptu Jaimin, saat dihubungi, Sabtu (19/2/2002).
Peristiwa naas itu terjadi di Kanal milik PT AHL KM. 5 Desa Bebatu Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara (Kaltara), pada Rabu sore (16/2). Luther dan kedua rekannya diketahui menuju lokasi untuk mengantar balok Ulin menggunakan mobil pick up. "Korban selaku driver turun dari mobil kemudian langsung menujuh kanal atau sungai dan mengatakan disini tidak ada buaya turun pelan-pelan dan sekitar beberapa detik kemudian korban diterkam buaya," terangnya.
Saat detik-detik Luther diterkam, saksi mata atau rekan korban bernama Martinus (22) sempat merekam kejadian tersebut. Dalam videonya Martinus sempat berbicara bahwa di lokasi merupakan tempat orang diterkam buaya, beberapa detik kemudian Luther pun menuju air dan hilang. "Iya saksi mata sempat merekam, dari rekaman memang hanya terlihat ekornya saja, setelah itu handphone yang digunakan saksi untuk merekam terjatuh," ungkap Jaimin.
Jaimin menerangkan bahwa di lokasi kejadian, sebenarnya telah di pasang plang himbauan agar masyarakat tidak berenang, namun korban saat itu tidak menghiraukan peringatan itu dan tetap berenang atau mandi. "Di TKP sudah ada papan peringatan tapi korban mengabaikan dan tetap mandi," ujarnya. "Diperkirakan buaya yang menarik korban Berukuran lebar sekitar 60 Cm dengan panjang 400 Cm," sambungnya.
Hingga sampai saat ini proses pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan dan dibantu warga sekitar. "Di hari ketiga ini kami masih terus melakukan pencarian korban. Kita juga udah menurunkan Ekskavator untuk memberikan pinggiran sungai untuk mempermudah pencarian buaya dan korban," kata Jaimin.
Selain itu pada Sabtu pagi hingga sore hari, pihak keluarga sudah memanggil pawang buaya untuk membantu pencarian korban. Dan rencana malam ini pencarian secara manual akan di laksanakan kembali. "Malam ini tim gabungan masih di lokasi mencari buaya dan korban, pencarian kita lakukan secara manual," pungkasnya.(*)
Penulis : Tim Redaksi