Apresiasi Perusahaan Peduli Lingkungan
Gubernur Kaltim Serahkan Sertifikat PROPER ke 98 Perusahaan
FOTO : Gubernur Kaltim, H Isran Noor.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Pemprov Kaltim menyerahkan Sertifikat Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER), Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI periode tahun 2021-2022.
Agenda yang dilaksanakan di Hotel Mercure, Senin (6/3), ini memberikan penghargaan 98 sertifikat. Terdiri dari 6 peringkat emas, 12 peringkat hijau dan 80 peringkat biru.
Gubernur Kaltim, Isran Noor, mengakui bahwa terjadi penurunan jumlah perusahaan penerima PROPER di Kaltim, namun tetap bangga karena Kaltim masih peraih PROPER Emas dan Hijau terbaik di luar Pulau Jawa. "Saya kurang puas penerima PROPER tahun ini turun," terangnya
Menurutnya, upaya pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan ini dapat menjadi program berkesinambungan sebagai dampak aktivitas yang telah perusahaan lakukan. "Dana-dana yang digulirkan akan terus mendorong pelaksanaan program prioritas dan mensinergikan dengan pembangunan daerah, serta mendorong peran perusahaan/perorangan/pihak lainnya dalam meningkatkan percepatan dan pemerataan pembangunan di daerah pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals)," jelas Isran.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kaltim, E.A. Rafiddin Rizal, menjelaskan bahwa mekanisme PROPER mengacu pada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 1 tahun 2021 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Dilanjutkan oleh Rizal, untuk tahun penilaian tahun 2021/2022 ini, kriteria penilaian semakin kompleks, mencakup penerapan kriteria penilaian daur hidup dan pelaksanaan inovasi sosial. Serta kategori green leadership yang menilai kepemimpinan CEO perusahaan kandidat emas proper, dan aspek utama penilaian ketaatan dunia usaha yaitu dokumen lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3, serta kerusakan lahan (khusus perusahaan pertambangan).
6 perusahaan peringkat emas yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Badak NGL, PT Pertamina Gas Area Kalimantan-Skg Bontang, PT Pertamina Hulu Sanga-Sanga, PT Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Selatan (DOBS), dan PT. Berau Coal Site Lati.
Terdapat 13.355 kegiatan yang menjawab tujuan SDGS dengan total pembiayaan atau dana yang dikucurkan Rp 46,28 trilyun, angka ini meningkat hampir 20 persen sejak pertama kali kriteria ini diluncurkan pada penilaian proper 2018. (adv/DLH Kaltim/Prb/ty/kominfokaltim/tw)