Cerita Mistis Warga Dalam Pencarian Hasbi
Bocah 7 Tahun Yang Hilang di Gunung Sendawar Samarinda

Foto: Pencarian yang dilakukan relawan dan warga di gunung Sendawar di lokasi Muhammad Hasbi menghilang Misterius (Istimewa)
TITIKWARTA.COM - Samarinda - Sabil Husein salah seorang relawan FKPM Loa Buah yang ikut dalam pencarian Muhammad Hasbi bocah yang hilang di gunung Sendawar, Samarinda, Kaltim mengungkapkan dirinya beserta relawan lain banyak mendapati kejadian mistis.
Sabil bercerita saat melakukan pencarian di atas gunung, mendapati 3 warga yang ikut mencari mengalami kesurupan. "Ada 3 warga yang kesurupan selama pencarian Hasbi di atas gunung Sendawar," ucapnya saat ditemui di kediamannya orang tua Hasbi, Sabtu (4/12/2021).
Selain itu, dalam proses pencarian, Sabil dan relawan juga mengalami hal mistis, yakni mereka semua yang ada disana mengaku mendengar suara tangisan anak-anak. "Awalnya, kira saya saja yang mendengar, tapi teman-teman juga mendengar ada anak menangis, tapi saat itu saya arahkan teman-teman untuk tetap fokus menyisir," terangnya.
Sabil mengatakan saat proses pencarian, setidaknya ada lebih dari 100 warga dan relawan yang ikut dalam mencari Hasbi. Sebab hilangnya Hasbi begitu banyak mengundang simpati warga Samarinda di media sosial. "Karena hilangnya Hasbi ini tersebar di media sosial, jadi banyak antusias warga dari luar wilayah yang ikut membantu mencari," bebernya. "Jadi mereka saat mencari ada yang bawa tampah beras, ada juga yang bawa panci sambil menyisir itu semua dipukul-pukul sambil menyebut nama Hasbi, jadi di atas gunung itu penuh warga yang ikut mencari," imbuhnya.
Tak hanya warga biasa, sejumlah orang pintar atau biasa disebut paranormal ikut datang menawarkan bantuan kepada orang tua Hasbi, guna membantu mencari keberadaan Hasbi lewat ritual-ritual. "Banyak orang-orang datang kerumah, tadi malam (3/12) saja orang tua Hasbi di datangi orang-orang dan melakukan ritual dan doa-doa di depan rumah," jelas Sabil.
Pencarian besar-besaran itu sendiri dilakukan selama 5 hari berturut-turut sejak Hasbi dikabarkan hilang sejak Sabtu (27/11/2021). Tak hanya saat di siang hari, pencarian juga dilakukan malam hingga menjelang dini hari. "Kami melakukan pencarian sejak Hasbi menghilang pada malam itu hingga dini hari, keesokannya kami lanjutkan dari pagi hingga kembali ke dini hari lagi, dan malam-malam selanjutnya," ungkapnya.
Meski pencarian telah dilakukan semaksimal mungkin, Hasbi tak kunjung ditemukan, Sabil dan rekan-rekan relawan mengaku, sudah menyusuri setiap sudut hutan yang ada di atas gunung Sendawar. "Selama lima hari kita terus lakukan pencarian, dan di malam Jum'at kita hentikan pencarian lantaran cuaca yang kurang mendukung," kata Sabil.
Hingga kini pencarian pun masih terus dilakukan oleh warga, namun dengan sekala pencarian kecil. "Ini sudah hari kedepan sejak Hasbi di nyatakan hilang, kami masih terus berupaya melakukan pencarian di gunung maupun di luar gunung," jelasnya.
Menurut mitos yang beredar, Gunung Sendawar memang dikenal angker, dan kejadian serupa sering terjadi di lokasi tersebut. Sabil menjelaskan, setidaknya ada 5 kejadian yang sama, dan peristiwa itu terjadi hampir setiap 5 tahun sekali. "5 tahun lalu juga ada warga sini yang hilang, dan 10 tahun lalu juga ada, namun mereka ditemukan selamat sekitar 2 hingga 3 hari sejak hilang," ucapnya. "Saat ditemukan mereka yang hilang ditemukan dengan keadaan linglung dan berlindir, ada juga yang ditemukan di atas pohon," tambahnya.
Di gunung Sendawar sendiri dulunya merupakan tambang bata bara saat jaman penjajahan Belanda dan Jepang, dan hingga sampai saat ini di lokasi masih terdapat beberapa goa bekas galian tambang kala itu. "Masih ada beberapa gua di gunung Sendawar, dan masyarakat disini tidak ada berani kesana, lantaran mitos yang beredar gua itu merupakan pintu masuk ke dunia gaib," ucap Sabil.
Selain itu, dari cerita warga-warga yang sempat menghilang di Gunung Sendawar, mereka bercerita saat berada di alam gaib, pengelihatan mereka saat di atas gunung sana terdapat taman bunga yang sangat indah, dan pondok-pondok rumah yang memiliki kolam. Cerita adanya taman bunga di gunung Sendawar di sampaikan langsung oleh ibu RT setempat yang sempat menghilang, dan itu kejadian sudah 5 tahun lalu," tutup Sabil.(*)
Penulis : Tim Redaksi