Lewati Flyover Berasa Uji Nyali

Komisi III DPRD Samarinda Lakukan Peninjauan

MENGKHAWATIRKAN: Sidak flyover Juanda oleh Komisi III DPRD Samarinda.

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Fenomena retaknya flyover menjadi kehebohan di media sosial. Banyaknya komentar pedas netizen menanggapi keadaan flyover tersebut, merupakan bentuk kekhawatiran tersendiri bagi pengendara yang melintas.

Seperti yang diungkap Nesty Winda yang salah satu pengendara motor yang setiap harinya lalu lalang melintasi flyover tersebut, mengaku adanya kekhawatiran yang sangat mendalam. Dikarenakan keretakan flyover tersebut membuat seakan akan uji nyali saat melintasinya. Ditambah akses di bawah flyover sering tergenang air, melintasi flyover menjadi pilihan utama.

 

“Setiap lewat flyover pasti jantung saya dag dig dug, seperti bersiaga seakan akan akan terjadi sesuatu yang berbahaya gitu,” ujar Nesty.

 

Menanggapi kekhwatiran warga itu Ketua DPRD Komisi III Samarinda, Angkasa Jaya akhirnya langsung sigap melakukan peninjauan bersama anggota Komisi III lainnya. Lantaran sudah ramai diberbincangkan di berbagai media baik cetak, media online bahkan medsos yang membahas masalah ini.

 

“Tinjauan yang dilakukan hari ini, untuk melihat secara teknis. Apakah flyover masih layak digunakan atau tidak, karena ini menjadi hal yang serius. Ketika jadi kekhawatiran masyarakat yang melintasi flyover. Komisi III bersama Dinas PUPR telah melakukan penelitian untuk memastikan flyover masih aman digunakan bagi masyarakat. “Jadi itu hanya pengaruh dibagian bawah jembatan yang fungsinya hanya menutupi kolong, jadi tidak berkaitan langsung dengan konstruksi,” ujar Angkasa.

 

Terjadinya keretakan flyover ini, menurutnya akibat pergeseran karena waktu konstruksi tanah dalam keadaan basah. Sehingga waktu menjadi kering, muncul rongga pada tanah. Akibat kejadian ini muncul keretakan pada bagian dinding semen, bukan pada tiang konstruksinya.

 

“Yang turun itu beltnya yang mengait dinding sana dan dinding itu ikut tertarik, sehingga dinding itu ikut terturun, karena fungsinya cuman menyusun saja, jadi masih aman,” ucap Angkasa.

 

Meski begitu masyarakat tetap merasa khawatir untuk melintas, karena yang diketahui masyarakat hanya dari segi penglihatan. Butuhnya perhatian pemerintah secara sergap untuk segera melakukan perbaikan, agar masyarakat bisa melintasi flyover tersebut tanpa kekhawatiran. (adv/tw)