Peduli Wisata di Kampung Baru PPU
Nikmati Suasana Alam Sembari Belajar di Wisata Mangrove Kampung Baru

KUNJUNGI LANGSUNG: Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni belum lama ini mengunjungi Wisata Kampung Baru Mangrove di Penajam Paser Utara.
TITIKWARTA.COM - PPU - Keseriusan Dinas Pariwisata Kaltim mengembangkan potensi wisata di seluruh Kaltim terus dibuktikan. Seperti saat Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni mengunjungi Wisata Kampung Baru Mangrove di Penajam Paser Utara, beluim lama ini.
Wisata Hutan Mangrove seluas satu hektare itu akan dilengkapi dengan gerbang utama, kantor pengelola, plaza dan pujasera, toko suvenir, serta area permainan dan perkemahan.
“Suasana asri, khas Mangrove cocok untuk liburan keluarga. Tempat yang bagus, lokasi cukup jauh. Tanpa biaya masuk, tempat ini bagus untuk anda yang ingin mencari kesunyian dan kesejukan hutan Mangrove yang luar biasa” ungkap Sri Wahyuni dikutip dari medsos pribadinya.
Memiliki jalur pejalan kaki sepanjang 400 meter dan jembatan yang melintasi hutan bakau, dua gazebo, dan dua menara. Menurut penjaga, di tempat ini sangat sulit untuk bisa berjumpa dengan Primata Khas Kalimantan yaitu Bekantan karena menurutnya bBekantan cenderung menjauhi tempat tersebut jika ada banyak manusia.
Namun, di tempat ini Anda bisa mendengarkan beberapa kicau burung yang menghuni hutan tersebut, juga beberapa ikan laut yang berenang di dasar Hutan Mangrove.
“Display informasi edukatif di Wisata Mangrove Kampung Baru mengetengahkan ragam info tentang jenis Mangrove, satwa liar dan peran Mangrove untuk kelestarian alam. Ada 15 titik display informasi edukatif di jalur trecking wisata Mangrove yang tersebar sesuai dengan keberadaan mangrove dan satwa liar di masing-masing titiknya. Sangat cocok untuk wisata belajar siswa/anak, event mangrove-edu race, serta kegiatan penelitian,” imbuhnya menjelaskan.
Menurut Ketua Pokdarwis yang mengelola wisata Mangrove ini, baru-baru ini Duta Besar Kanada datang berkunjung ke wisata Mangrove tersebut. “Sangat senang dan mengapresiasi display informasinya yang tersedia dalam dua bahasa (Indonesia - Inggris) serta ada barcode,” ujarnya.
Ke depan Dinas Pariwisata Kaltim akan membangun display informasi edukatif serupa akan diterapkan pada wisata Mangrove lainnya agar semakin atraktif sebagai wahana wisata edukatif. (adv/yal)