Puji : Dorong Seluruh Steakholder Terlibat Penanganan Stunting
FOTO : Sri Puji Astuti, Ketua Komisi IV DPRD Samarinda
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, sangat prihatin terhadap kasus stunting akibat gagal tumbuh pada anak belita akibat dari kekurangan gizi kronis.
Sri Puji Astuti Ketua Komisi IV, mengaku data Dinas Kesehatan Samarinda ada 84,6 persen masyarakat yang belum membawa balitanya untuk mengukur tinggi dan berat badan di posyandu.
"Angka stunting masih belum menemui angka yang riil karena masih banyak balita yang tidak melakukan pengukuran berat dan tinggi badan di posyandu sekitar," katanya, Kamis (06/10/22).
Ia berharap perlu adanya sosialisasi secara menyeluruh di RT hingga Ke Kecamatan dalam rangka mendorong kesadaran masyarakat untuk rutin melakukan pemeriksaan ke posyandu.
Tujuannya jelas untuk mengetahui tumbuh kembang anak dari balita hingga remaja. "Menurunkan angka stunting di Samarinda perlu kerjasama dari RT, lurah dan camat. Mereka harus mendorong dan melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan di posyandu," katanya.
Apalagi, kata Sri, arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus stunting ditekan menjadi 14 persen di 2024 mendatang, sehingga ini menjadi tantangan bagi Pemkot Samarinda untuk bertahan di angka tersebut.
"Harapan kita angka stunting itu rendah sesuai dengan arahan Presiden, kita bisa di angka 14 persen walau pun WHO bilang angka stunting di bawah 20 persen tapi kita inginnya di bawah 14 persen atau 12 persen," pungkasnya. (adv/ys)