Rusdi Dorong Penguatan Sektor Pertanian di Samarinda
Wakil Ketua II DPRD Samarinda Rusdi saat berbicara mengenai penguatan sektor pertanian. (Istimewa)
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Wakil Ketua II DPRD Samarinda Rusdi dorong penguatan sektor pertanian di Samarinda. Sebab, Samarinda memiliki potensi pertanian yang besar.
Wakil Ketua II DPRD Samarinda Rusdi dorong penguatan sektor pertanian di Kota Tepian. Sebab, sebagai kota niaga, kebutuhan pangan Kota Tepian memang masih mengandalkan pasokan dari luar daerah.
Padahal, sejauh ini sektor pertanian memiliki potensi besar. Karena memiliki total penduduk Samarinda kurang lebih 827 ribu jiwa yang harus memenuhi kebutuhan pangan. “Hanya saja, sektor pertanian memang kurang mendapat perhatian serius,” ucapnya.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena rendahnya anggaran dari instansi teknis. Sehingga, perlu adanya dorongan agar Samarinda bisa memaksimalkan penguatan sektor pertanian di daerah.
“Tentu Pemkot Samarinda sudah menyediakan anggaran (untuk Dinas Pertanian). Hanya saja, perlu dorongan agar bisa lebih maksimal,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyebutkan, perlu ada peningkatan anggaran dalam mendukung penguatan sektor pertanian dalam membangun ketahanan ekonomi bangsa. Ia berencana, mengarahkan anggaran ke Dinas Pertanian Samarinda di APBD Perubahan nanti.
“Nanti kita akan lihat anggarannya apa aja yang masih kurang, kalau ada dan anggaran juga tersedia nanti kita tambahi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan data resmi yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim, luas lahan sawah di Samarinda pada tahun 2016 ada 2.201 hektar. Dengan rincian sudah beririgasi 638 hektar, non irigasi 1.563 hektar.
Hasil panen padi sawah di tahun 2015 rat-rata 40,75 kwintal per hektar. Sebaran luas sawah di Samarinda paling luas di Samarinda Utara 1.292 hektar, Palaran (1.034), Sambutan (774), Loa Janan Ilir (270), Sungai Kunjang (27), dan di Samarinda Seberang luas sawah tinggal 7 hektar.
Sedangkan dari kebun buah-buahan masyarakat Samarinda pada tahun 2015 menghasilan alpokat 9 ton, duku (39), durian (261), jeruk (40), dan nanas 161 ton. (adv/dprdsamarinda/tw)