Wajib Hindari Narkoba
Ketua DPRD Samarinda Peringati Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Gelap
DUKUNG: Untuk menegaskan langkah pemberantasan narkotika BNN Samarinda memperingati International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking atau Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Gelap yang jatuh pada 26 Juni.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Kejahatan narkotika hingga kini masih menjadi pekerjaan rumah yang sulit diberantas. Bahkan, hal ini masih menjadi pekerjaan rumah semua pihak terkait, terkhusus Badan Narkotika Nasional (BNN) Samarinda.
Untuk menegaskan langkah pemberantasan praktik terlarang ini BNN Samarinda memperingati International Day Against Drug Abuse and Illicit Trafficking atau Hari Internasional Menentang Penyalahgunaan Narkoba dan Perdagangan Gelap yang jatuh pada 26 Juni.
Kegiatan ini turut dihadiri Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono. Sugiyono mendukung upaya BNN untuk memberantas penyalahgunaan obat-obatan terlarang karena merusak kesehatan tubuh dan memicu tindakan kriminal. “Intinya kami mendukung apapun program dari BNN,” kata Sugiyono dikonfirmasi, Senin (27/6/2022).
Sebagai informasi, titik penjualan narkotika disebut-sebut tersebar di tengah Kota Samarinda seperti Jalan Kulintang, Jalan Merak, Jalan Belatuk, Jalan Gelatik, Gang Bhakti di Jalan Lambung Mangkurat dan Gang Pulau Indah di Jalan Kesehatan.
Selain itu, lokasi lainnya ada di Jalan Pesut, Jalan Tongkol, dan Jalan Tengiri bahkan hingga ke Samarinda seberang seperti Gang Pertenunan dan sebagian wilayah Kelurahan Mangkupalas.
Dengan begitu, bukan perkara mudah untuk memberantas atau meminimalisir peredaran narkoba. Kendati begitu, Keberadaan kampung narkoba sudah dilakukan tindakan dari pemerintah maupun aparat penegak hukum. Meskipun berkali-kali dilakukan penindakan, namun permasalahan tersebut masih saja tak kunjung usai.
“Salah satunya program BERSINAR (bersih dari narkoba),” imbuhnya.
Menurut Sugiyono program ini mampu menyentuh akar permasalahan narkotika dengan menjadikan masyarakat secara mandiri melakukan upaya pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika. Sebagaimana diketahui, untuk mensukseskan program kelurahan Bersinar, tim serta desain tingkat keberhasilan pelaksanaan program Bersinar disebut-sebut telah digulirkan.
Tim yang dibentuk akan bertugas sebagai pendamping dan pelatih unsur masyarakat agar mampu secara mandiri melakukan P4GN.
“Semoga dengan adanya program tersebut mampu menekan angka penyalahgunaan narkoba di kota Samarinda,” pungkasnya. (adv/tw)