Angkasa : Bahas Dampak Longsor dan Banjir
Komisi III DPRD Samarinda Gelar RDP
TITKWARTA.COM - SAMARINDA - Komisi III DPRD Kota Samarinda menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak Pengembang Perumahan Premiere Hills, PT Karunia Abadi Sejahtera. Kegiatan RDP yang berlangsung di ruang rapat utama, lantai 2 gedung DPRD Kota Samarinda tersebut membahas berbagai hal persoalan terkait pembangunan perumahan di Jalan MT Haryono, Senin (13/2) sore. Acara tersebut dihadiri OPD dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), BPBD Kota Samarinda, Dinas PUPR Kota Samarinda, Lurah setempat, serta pengembang Perumahan tersebut, tak luput juga kehadiran warga setempat yang terdampak.
Ditemui seusai RDP, Ketua Komisi III Angkasa Jaya membahas dampak bencana longsor dan aktivitas kegiatan pembangunan Perumahan yang ada di Jalan MT Haryono ini. "Karena terkait ada pergeseran tanah ketika dia buka lahan sehingga mendampak terhadap masyarakat terutama banjir, jadi kami kembali mengulas apa yang terjadi di situ," ucapnya.
Angkasa sapaan akrabnya menuturkan bahwa pihaknya meminta pihak pengembang menghentikan aktivitas pembangunan di kawasan tersebut.
Akan tetapi, pihak pengembang ingin tetap melaksanakan perbaikan atas dampak lingkungan yang terjadi kepada masyarakat tersebut.
Menurut Angkasa, pihak pengembang belum ada itikad baik dalam proses perbaikan lingkungan, apalagi melihat penyegelan yang dilakukan Dinas PUPR, kegiatan pihak pengembang dalam pembangunan perumahan masih dilakukan.
"Kalau kita melihat dari sisi pihak pengembang ini mereka masih belum memiliki itikad yang baik ya, sehingga masih melakukan kegiatan - kegiatan walaupun kecil dan izin juga belum ada sebenarnya," ungkapnya.
Kedepan seluruh anggota yang tergabung ke dalam komisi III DPRD Samarinda akan memanggil para pihak terkait untuk membahas lebih lanjut tindakan yang akan diberikan kepada pihak pengembang perumahan.
"Intinya kami akan mengulangi rapat kordinasi kepada pihak pengembang, dengan tim teknisnya sehingga nanti apakah perumahan ini bisa dilanjutkan atau tidak," tutupnya. (adv/wan)