M Faisal Jadi Narasumber di Whorkshop Unmul

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur, H Muhammad Faisal, menyatakan bahwa implementasi konsep Smart Province di Kaltim masih dalam tahap pengembangan.


Pernyataan tersebut disampaikan dalam Seminar & Workshop bertajuk "Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Melalui Smart Province sebagai Implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik dan Smart City" yang digelar di Gedung Prof. Masjaya Universitas Mulawarman.


Faisal menjelaskan bahwa hingga saat ini, konsep smart city baru diterapkan di sekitar 5 (lima) hingga 6 (enam) kabupaten/kota di Kalimantan Timur, karena Batas minimal untuk menjadi smart province salah satunya adalah 80 persen kabupaten/kota sudah memiliki masterplan Smart City.


"Penerapan smart province di Kaltim baru mengarah kesana. Misi kami sekarang adalah bagaimana semua kota di Kalimantan Timur bisa bergerak menuju arah smart city," ujarnya.


Dalam forum tersebut, Faisal juga mendengarkan paparan dari beberapa narasumber lain, termasuk perwakilan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, yang membahas keberhasilan penerapan konsep smart city di beberapa kota di Jawa, seperti di Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah. Meski demikian, Faisal menegaskan bahwa mengadopsi konsep serupa di Kalimantan Timur bukanlah hal yang mudah. "Bisa kita contoh penerapan yang ada di sana (Jawa), tetapi tidak semudah membalikkan tangan. Ini yang mau saya sampaikan kepada kita semua," tegas Faisal.(adv/diskominfokaltim/wan/yal)