Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying
Harus jadi Konsumen yang Cerdas
Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim, H. M. Yadi Robyan Noor
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Informasi makin berkurangnya pasokan minyak goreng di pasaran membuat sebagian masyarakat panik. Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kaltim H. M. Yadi Robyan Noor mengimbau masyarakat tidak panic buying dan membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan.
"Kalau ada yang buat isu-isu di medsos minyak goreng kosong di mana-mana itu tidak benar, kami jamin stok aman,"sebut Roby belum lama ini saat menjadi narsum pada diaolog interaktif.
Robi menjelaskan stok aman sampai 1 bulan 28 hari, karena Sabtu kemarin masuk 1 juta liter. Berdasarkan survei yang dilakukan sebenarnya 1 Kartu Keluarga jika memiliki tiga anak hanya membutuhkan 3 liter.
“Untuk stok minyak goreng aman, jumlahnya di atas kebutuhan 455 ton. Stok yang ada 1.025.442 liter atau 922,9 ton. Selain itu pihaknya juga telah melakukan antisipasi di bulan ramadan nanti,” akunya.
Dirinya juga meminta para pedagang khususnya minimarket, toko swalayan termasuk supermarket bisa menggunakan peduli lindungi di masing-masing toko.
Jika ketahuan ada yang menimbun sebut Roby ada sangsinya, karena tim pengawas ada di lapangan, apabila masyarakat mengetahui misalnya ada yang beli terus di jual lagi atau harga yang tidak sesuai terkait penerapan minyak goreng, serta ingin mengetahui stok minyak goreng yang tersedia, masyarakat bisa menghubungi Hotline Pengaduan di 081258722124.
"Masyarakat harus jadi konsumen cerdas jangan juga menumpuk kasihankan yang lainnya,"pintanya (adv/yal)