Sikat Perusahaan Yang Melanggar, Syafruddin : Hutan Lindung Di Tambang, Kita Selesaikan

FOTO : Ketua Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Tambang Syafruddin
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Ketua Panitia Khusus (Pansus) Investigasi Tambang Syafruddin tegaskan akan menindak semua perusahaan tambang yang melanggar aturan dan lalai dalam menjalankan kewajibannya. Sosok tegas dalam setiap permasalahan di Kaltim yang menyangkut kesejahteraan rakyat, selalu tercermin dalam diri Syafruddin.
Ketua Pansus yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Prov. Kaltim tersebut, secara lugas dan tegas akan menindak para perusahaan tambang yang tak mematuhi aturan yang berlaku. “Ada tambang di hutan lindung, ada buktinya, langsung kita selesaikan juga itu,” ucap Syafruddin.
Tak ada ruang yang tertutup kepada rakyat. Jika rakyat menemukan pengerukkan emas hitam secara illegal, maka laporkan kepada Pansus. Baginya, masyarakat merupakan mitra kerja yang akan memberikan informasi terhadap keberadaan tambang illegal di Kaltim ini. “Pokoknya, kalau ada rakyat yang mengetahui ada tambang di area yang menjadi kawasan mangrove atau di lindungi, kita akan sidak dan kita laporkan,” lanjutnya.
Tak hanya itu, ia juga menegaskan kepada para perusahaan yang semena-mena dan lalai dalam menjalankan tugasnya mengelola daerah pertambangan dengan sebaik-baiknya, sehingga menimbulkan korban jika. Seperti data yang dirilis oleh Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), terdapat 41 anak tak berdosa yang terenggut nyawanya di lubang kematian bekas tambang. “Bahkan, jika mengakibatkan jatuh korban, pasti kita akan laporkan itu, dan kita berani untuk itu,” tegasnya.
Terkait dengan mekanisme temuan pelanggaran, Politisi PKB tersebut menyebutkan akan melakukan komunikasi dengan aparat penegak hukum sebagai upaya pengentasan kelalaian dan pelanggaran perusahaan tambang. “Makanya, kita bisa merekomendasikan kepada pihak yang berwajib,” sebutnya. “Kita akan laporkan secara hukum pengusaha tambang yang lalai dalam menjalankan kewajibannya,” sambungnya.
Bagi perusahaan yang lalai dalam menjalankan kewajibannya, serta para perusahaan yang melanggar aturan yang berlaku, tunggu saja surprise yang akan di lakukan oleh Pansus di bawah pimpinan Syafruddin tersebut. “Tunggu saja bagaimana pansus ini bekerja kedepan,” lugasnya.
Di sisi lain, pandangan lain datang dari Ketua DPRD Prov. Kaltim Hasanuddin Mas’ud. Hamas (sapaan Hasanuddin Mas’ud) menginginkan dengan terbentuknya Pansus ini dpaat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Prov. Kaltim kedepan.
Dengan keinginan tersebut, Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai PKB tersebut membenarkan dengan cara menertibkan para perusahaan untuk melakukan transparansi terhadap pajak dan royalty yang di berikan kepada Pemprov. Kaltim untuk pembangunan Prov. Kaltim. “Inilah kita mau tertibkan, misalnya kita tanyakan berapa pajak dan royalti yang di berikan ke daerah gitu kan. Dan itu untuk semua,” sebutnya. “Jangan sampai ada akal-akalan dan ketidak jujuran di dalam produksi mereka,” pungkasnya.(adv)