Bahas Sejumlah Isu Jelang Lebaran
Rapat Tim Kewaspadaan Dini

KOORDINASI: Rapat tim kewaspadaan dini diharapkan bisa mengantisipasi sejumlah isu yang bakal bergulir dalam waktu berdekatan dengan Hari Raya Idulfitri 1443 H.
SAMARINDA - Harga sembilan bahan pokok (sembako) berisiko mengalami kenaikan menjelang Hari Raya Idulfitri 1443 H/2022. Hal tersebut kemudian menjadi perhatian seluruh pihak. Tidak terkecuali Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kaltim. Mereka kemudian menggelar rapat tim kewaspadaan dini di ruang rapat Kersik Luway, lantai 2, Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (19/4).
Rapat dipimpin Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, dihadiri Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP Kaltim I Gede Yusa, serta instansi terkait seperti Diskominfo Kaltim, Dinas Perhubungan Kaltim, Disperindagkop Kaltim, dan Forkopimda.
Selain antisipasi kenaikan harga sembako menjelang Idulfitri 1443 H, rapat tersebut sekaligus membahas pengamanan kodusifitas dalam daerah jelang Hari Buruh (May Day) pada 1 Mei 2022.
"Hari buruh paling tidak kita meminta keterangan dari Dinas Ketenagakerjaan bagaimana persiapan untuk mencegah jangan sampai terjadi hal-hal yg tidak diinginkan. Masalah kedua tentang sembako. stok semua bahan pokok terpenuhi, artinya cukup beberapa bulan ke depan, sehingga tidak perlu khawatir kelangkaan. Cuma hanya cara penyaluran dari distributor yang kadang menjadi permasalahan," terang Sufian.
Ia mengatakan, beberapa catatan sebelumnya memang dari Dinas Ketenegakerjaan itu sudah ada pendekatan dan sudah menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kaltim.
"Kami mengantisipasi yang pertama yaitu masalah demo, ada pendekatan dengan serikat pekerja untuk mengantisipasi jangan sampai demo yang anarkis. Karena keterkaitan akan hari buruh yang jatuh pada 1 Mei 2022 mendatang dekat dengan lebaran,"ungkapnya.
Selain itu, terkait keamanan stok sembako jelang lebaran, diakuinya memang ada beberapa bahan-bahan yang terjadi kenaikan harga. "Kenaikan barang memang sering terjadi pada event-event besar sebelumnya seperti hari raya sering terjadi kenaikan sembilan bahan pokok.”
“Kita salurkan stok yang ada sehingga tidak terjadi kelangkaan barang-barang yang dicari masyarakat seperti cabai, bawang merah dan bumbu yang lain. Untuk daging ayam, kita tidak perlu impor ke Provinsi lain tapi kita sudah cukup untuk mencukupi kebutuhan di Kaltim,"ucapnya menuturkan.
Kemudian, terkait masalah kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dirinya juga meminta kepada pihak terkait untuk mengantisipasi sehingga tidak ada kelangkaan solar. "Kita berkoordinasi dengan aparat untuk mengatur kelangkaan BBM sehingga tidak terjadi menjelang lebaran," imbuhnya.
Untuk itu, Sufian berharap kepada seluruh stakeholder terkait agar memaksimalkan tupoksinya guna terciptanya situasi aman dan kondusif di Provinsi Kaltim. "Harapan Kaltim aman dari segi ketertiban, tidak terjadi hal-hal luar biasa menjelang lebaran dan sesudah lebaran. Serta, stok bahan pokok tidak terjadi kenaikan yg luar biasa. Masalah BBM jangan sampai adanya kelangkaan Solar. Kita mencegah jangan sampai Solar bersubsidi dipakai oleh perusahaan besar,"tegas Sufian.
Diketahui dasar pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 46 Tahun 2019 Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2018 Tentang Kewaspadaan Dini di Daerah. (adv/kominfo)