Jadi Penyebab Macet

Komisi II DPRD Samarinda Soroti Pasar Tumpah di Kemuning

FOTO : Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fahrudin.

TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Salah satu penyebab kemacetan lalu lintas adalah keberadaan pasar tumpah atau pasar dadakan. Pemandangan ini terlihat di beberapa ruas jalan, hingga membuat pedagang di dalam pasar sepi pembeli.

Hal ini diakui oleh Ketua Komisi II DPRD Samarinda, Fuad Fahrudin mengakui keberadaan Pasar Tumpah di depan Pasar Kemuning, memang menjadi salah satu sorotan pihaknya. Sebab jumlahnya sudah tidak bisa dikendalikan.

 

Bahkan ruas jalan yang harusnya dilintasi kendaraan, justru diisi dengan lapak pedagang. Berdasarkan catatan Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda, sebelumnya jumlah pedagang di dalam Pasar Kemuning ada 140 orang. Namun saat ini tersisa 40 orang, sebagian ada yang memilih hengkang dan berjualan di luar.

 

“Karena pembeli lebih memilih penjual yang ada di luar, tidak perlu masuk ke pasar,” ungkap Fuad.

 

Persoalan ini pun sangat disayangkan oleh Politikus Gerindra itu. Hal ini juga telah menjadi catatan bagi pihaknya kepada Pemkot Samarinda, khususnya untuk Disdag Kota Samarinda dan Satpol PP selaku pihak penegak peraturan daerah. Terlebih dirinya memang berasal dari daerah pemilihan (dapil) Sungai Kunjang.

 

“Padahal di pinggir jalan itu lokasi yang tidak layak untuk berjualan, belum lagi jalanan yang dikuasai lapak pedagang itu sering membuat macet,” ungkapnya.

 

Tak hanya itu saja, ia juga membeberkan bahwa di kawasan itu memang sering tergenang, saat hujan deras. Lantaran saluran drainase yang ada di belakang pasar memang sudah banyak sedimentasinya. Belum lagi ada beberapa bangunan milik warga yang berdiri di atas aliran sungai.

 

“Padahal dulu sudah pernah saya usulkan tapi kendalanya anggaran. Makanya persoalan ini terus kami ajukan dalam setiap penyusunan anggaran, Pak Wali (Andi Harun) juga sudah meninjau untuk segera dilakukan penanganan banjir,” demikian Fuad. (adv/tw)