Optimisme Proyeksi Keuangan Kaltim dengan PAD Menjadi Rp9 Triliun
Kenaikan dari sebelumnya PAD Rp7 triliun
TITIKWARTA.COM - Samarinda - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar Focus Group Discussion (FGD) Proyeksi Kerangka Pendapatan Rancangan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) Provinsi Kaltim 2024 - 2026.
"Provinsi Kaltim diamanatkan untuk menyusun RPD 2024 - 2026 sebagai dokumen transisi rencana pembangunan daerah jangka menengah," ungkap Sri Wahyuni dalam akun Instagram Pemprov Kaltim, Rabu (1/2/2023).
Agenda pembahasan proyeksi kerangka pendapatan daerah tahun 2024 - 2026 dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Hotel Four Point Jalan Pelita Raya Sepinggan Balikpapan.
Dalam sambutannya, sekda mengungkapkan sesuai amanat Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2022 tentang penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Bagi daerah dengan masa jabatan kepala daerah berakhir pada 2023 dan daerah otonomi baru.
Salah satu substansi dari dokumen RPD yang disusun adalah proyeksi keuangan daerah tahun anggaran 2024 - 2026. "Ada optimisme di tahun 2025, dimana penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) ada kenaikan yang signifikan dari Rp7 triliun menjadi Rp9 triliun," ungkapnya.
Sekda mengatakan, sebelumnya ada penerimaan masuk dalam penerimaan provinsi, setelah itu ada pembiayaan bagi hasil untuk kabupaten dan kota.
Meski tidak masuk penerimaan provinsi. PAD Kaltim tetap tinggi atau tetap naik dari Rp7 triliun menjadi Rp9 triliun.
FGD dihadiri para asisten, staf ahli dan pimpinan perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Kaltim.(yal)