Pastikan Elpiji Melon Tepat Sasaran
Stok untuk Kaltim Masih Aman

AWASI KETAT: Yadi Robyan Noor menegaskan agar penggunaan LPG 3 kg bisa tepat sasaran di masyarakat.
TITIKWARTA.COM - SAMARINDA - Pemprov Kaltim menaruh perhatian terhadap sebaran Liquefied Petroleum Gas (LPG) berbobot 3 kg. Ditegaskan bahwa tabung gas bersubsidi itu hanya untuk rumah tangga miskin (RTM) dan para pelaku usaha mikro.
"Artinya, subsidi harus dinikmati oleh masyarakat yang berhak menerima, bukan orang yang mampu," tegas Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kaltim Yadi Robyan Noor. Saat ini Pemerintah Republik Indonesia telah mengeluarkan subsidi BBM dan LPG sekitar Rp 77,5 triliun untuk 2022.
Beliau menguraikan, peraturan sasaran pengguna elpiji melon tersebut tertuang di Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008 tentang UMKM, penggunaan gas bersubsidi 3 KG hanya diperuntukan bagi usaha kecil yang beromzet maksimal Rp 833 ribu per hari.
“Target penerima akan disesuaikan Data Terpadu Sosial Kesejahteraan (DTSK) dari seluruh Indonesia,” tambah Roby. Untuk Provinsi Kalimantan Timur ketersediaan stok LPG 3KG cukup aman dan tersedia.
"Kuota selalu lebih, harapan kita masyarakat yang berhak saja yang membeli, yang tidak berhak jangan beli gas bersubsidi," harapnya seraya mengingatkan. Terkait stok, Roby mengungkapkan estimasi untuk 20 hari ke depan masih aman. Roby juga siap untuk melakukan oparasi pasar bila ada daerah yang defisit. (adv/kominfo)